Berbagi Selagi Bisa Berbagi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Jumat, 14 September 2018

Mengumpulkan Informasi Dan Mencari Peluang Di Lingkungan Pemasaran


MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MENCARI PELUANG DI LINGKUNGAN PEMASARAN
Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern
              Tanggungjawab utama untuk mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi dalam pasar ada pemasar perusahaan/ marketing company. Pemasar memiliki dua kelebihan, yaitu mereka telah mendisiplinkan metode-metode untuk mengumpulkan informasi dan menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pelanggan dan mengobservasi persaingan. Meskipun beberapa perusahaan banyak yang telah memiliki sistem informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan, namun masih banyak perusahaan yang tidak mempunyai kecanggihan informasi. Adapun permasalahan ini bermacam-macam, antara lain:

·       Tidak mempunyai departemen riset pemasaran
·       Mempunyai departemen riset pemasaran kecil namun tugasnya terbatas hanya pada penyusunan prakiraan rutin, analisis penjualan, dan survei untuk kejadian tertentu
·       Banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu dimana informasi penting yang menentukan keberhasilan dapat diperoleh di perusahaan itu
·       Memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan dan terlalu sedikit informasi yang benar-benar dibutuhkan
·       Terlalu terlambat memperoleh informasi yang penting
·       Meragukan akurasi informasi yang diterima.

Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki informasi yang lebih baik akan menikmati keunggulan dalam bersaing. Perusahaan jenis ini memiliki beberapa kelebihan, yakni:
·       Dapat memilih pasar dengan lebih baik
·       Mengembangkan tawaran yang lebih baik
·       Melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih baik.

Tugas perusahaan terhadap informasi:

·       Harus mengorganisir dan menyebarkan arus informasi pemasaran yang berkesinambungan kepada para manajer pemasarannya.
·       Mempelajari kebutuhan informasi para manajernya dan merancang sistem informasi pemasaran (Marketing Information Systems – MIS) untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


Sistem Informasi Pemasaran (SIP)
a.      Terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang sesuai kebutuhan, tepat waktu, dan akurat kepada para pembuat keputusan pemasaran.
b.     Dikembangkan dari catatan perusahaan internal, kegiatan inteligensi pemasaran, dan riset pemasaran.
c.      Merupakan titik persilangan antara apa yang dianggap perlu oleh manajer, apa yang sesungguhnya diperlukan oleh para manajer tersebut, dan apa yang dianggap layak secara ekonomis.

Pencatatan Internal dan Intelijensi Pemasaran
                             Para manajer pemasaran dapat menemukan peluang dan masalah yang penting dalam perusahaan dengan mengandalkan laporan internal mengenai pesanan, penjualan, harga, biaya, level persediaan, piutang, utang dan sebagainya.
Siklus pesanan sampai dengan pembayaran
Inti sistem pencatatan internal adalah siklus pesanan sampai dengan pembayaran. Urutan siklus tersebut sebagai berikut:
1.     Perwakilan penjualan, pedagang perantara, dan pelanggan mengirimkan surat pesanan ke perusahaan
2.     Departemen penjualan mempersiapkan faktur penjualan dan memberikan salinannya ke berbagai departemen.
3.     Jenis barang yang persediaannya habis akan dipesan kembali.
4.     Jenis barang yang dikirim harus disertai dengan dokumen pengiriman dan dokumen penagihan yang juga dibuat rangkap dan diberikan ke berbagai departemen.

Sistem Informasi Pemasaran

              Para manajer pemasaran membutuhkan laporan yang akurat dan tepat waktu mengenai penjualan terkini. Perusahaan harus secara cermat menginterpretasi data penjualan supaya tidak mendapat sinyal yang salah. Alat-alat teknologi merevolusionalisasikan sistem informasi penjualan dan memungkinkan perwakilan memiliki informasi sampai tingkat kedua.
Basis Data, Gudang Data, dan Penggalian Data
              Perusahaan mengorganisir informasi ke dalam basis data mereka, kemudian basis data tersebut diklasifikasikan menurut klasifikasi tertentu. Klasifikasi ini nantinya digunakan untuk menilai pelanggan maupun hasil penjualan mereka, sehingga dapat digunakan guna mengatur strategi pemasaran selanjutnya.
              Setelah data terorganisir, data tersebut dimasukkan dalam gudang data, sehingga data itu mudah diakses oleh para pembuat keputusan. Dengan metode statistik, perusahaan dapat menggali data itu kembali sehingga dapat menghasilkan wawasan dan tinjauan mengenai evaluasi hasil penjualan di periode sebelumnya, sehingga perusahaan dapat mengetahui dengan lebih mudah mengenai produk dan pelanggan serta tenaga penjual. 

Sistem Intelijen Pemasaran
              Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. Beberapa langkah untuk memperbaiki mutu intelijen pemasaran:

·         Melatih dan mendorong tenaga penjual untuk menemukan dan melaporkan sejumlah perkembangan baru.
·         Memotivasi para distributor, pengecer, dan perantara pemasaran lain supaya menyampaikan informasi intelijen penting.
·         Membuka jaringan secara eksternal.
·         Membentuk panel penasehat pelanggan
·         Memanfaatkan sumberdaya data pemerintah.
·         Membeli informasi dari pemasok luar.
·         Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijensi persaingan.


Menganalisis Lingkungan Makro
Kebutuhan dan Tren


                 Kita perlu membedakan antara fad, tren, dan megatren. Fad (kesukaan masyarakat yang berlangsung singkat) bersifat “tidak dapat diduga, berusia pendek, dan tidak penting secara sosial, ekonomi, dan politik.” Tren adalah arah atau urutan peristiwa-peristiwa khusus yang memiliki beberapa momentum dan mampu bertahan lama. Megatren adalah perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih lambat terbentuknya, dan pada saat terjadi, perubahan itu akan mempengaruhi kita untuk waktu yang lama.

Mengidentifikasi Kekuatan Besar
                 Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan masyarakat bekerja dibawah kendala kekuatan dan tren lingkungan makro yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman. Kekuatan tersebut bersifat tidak dapat dikendalikan, dan harus dipantau serta ditanggapi oleh perusahaan.dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama:


·       Demografi
·       Ekonomi
·       Alam
·       Teknologi
·       Politik-hukum
·       Sosial budaya.



                 Kekuatan-kekuatan tersebut saling berinteraksi, oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan interaksi tersebut, karena dapat menjadi dasar bagi peluang dan ancaman baru. Contohnya, ledakan pertumbuhan populasi (demografi) menyebabkan peningkatan konsumsi sumberdaya dan polusi (lingkungan alam), sehingga konsumen menuntut lebih banyak peraturan perundang-undangan (politik-hukum) yang merangsang solusi teknologi dan produk baru (teknologi). Jika harga teknologi baru itu terjangkau oleh masyarakat (ekonomi), maka dapat mengubah perilaku dan sikap (sosial-budaya) mereka.

Lingkungan Demografi
                 Kekuatan demografik utama yang dipantau pemasar adalah populasi, karena populasi membentuk pasar.

Pertumbuhan populasi dunia
                 Ledakan populasi dunia telah menjadi sumber keprihatinan utama. Pertumbuhan populasi dan konsumsi yang tidak terkendali akan menyebabkan pasokan pangan yang tidak mencukupi, habisnya mineral yang penting, kepadatan populasi, polusi, dan penurunan mutu kehidupan secara keseluruhan. Pertumbuhan populasi dunia ini memiliki implikasi besar bagi dunia bisnis.
Bauran usia populasi
Populasi-populasi nasional beragam bauran usianya. Populasi dapat dibagi menjadi enam kelompok umur :



·       Prasekolah
·       Anak usia sekolah
·       Remaja
·       Dewasa muda berumur 25 sampai 40 tahun
·       Dewasa separuh baya berumur 40 sampai 65 tahun
·       Manula berumur 65 tahun atau lebih.



Pasar etnis dan pasar lain
                 Negara-negara beragam suku dan rasnya. Kelompok etnis memiliki keinginan-keinginan khusus dan kebiasaan membeli tertentu. Perusahaan-perusahaan berjuang untuk memperbagus produk dan pemasaran mereka untuk menjangkau kelompok konsumen yang paling berpengaruh dan paling cepat pertumbuhannya. Namun para pemasar harus berhati-hati untuk tidak terlalu menyamaratakan sejumlah kelompok etnis.
Kelompok Pendidikan

Populasi terbagi kedalam lima kelompok pendidikan:



·       Buta huruf
·       Tidak lulus SMA
·       Lulus SMA
·        Lulus Perguruan Tinggi
·       Lulus Profesi.



Pola rumah tangga
                 Rumah tangga tradisional umumnya terdiri dari suami, istri, dan anak-anak. Namun ada juga negara, misalnya Amerika Serikat, yang memiliki rumah tangga non-tradisi. Pemasar harus semakin memperhatikan kebutuhan khusus rumah tangga non-tradisi, karena mereka kini berkembang lebih pesat daripada rumah tangga tradisi, dan kebutuhan mereka akan produk sangatlah berbeda dengan yang dibutuhkan oleh rumah tangga tradisi.

Pergeseran Populasi secara Geografis
                 Perusahaan dan wirausahawan yang melihat ke depan mengambil keuntungan dari pertumbuhan dalam populasi imigran dan memasarkan barang-barang mereka secara khusus kepada para anggota populasi baru ini. Lokasi juga menimbulkan perbedaan dalam pilihan barang dan jasa. Pertumbuhan suburban dan ketidaksukaan pada commuting telah membantu bisnis-bisnis yang menyumbang pada pertumbuhan segmen SOHO (small office- home office).

Lingkungan Makro Utama Lainnya

Lingkungan Ekonomi
                 Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya daya beli. Daya beli pada perekonomian bergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit terkini. Para pemasar harus memperhatikan tren utama yang mempengaruhi pembelian karena tren-tren itu bisa berdampak besar pada bisnis, khususnya bagi perusahaan yang produknya diangkat ke konsumen yang peka terhadap harga dan berpendapatan tinggi.
Distribusi Penghasilan

Ada empat jenis struktur industri: 


·       Perekonomian subsistem (sedikit peluang bagi para pemasar)
·       Perekonomian pengekspor bahan baku
·       Perekonomian industrialisasi
·       Perekonomian industri.



Para pemasar membedakan negara-negara menjadi lima pola distribusi penghasilan:



·       Penghasilan sangat rendah
·       Penghasilan benar-benar rendah
·       Penghasilan sangat rendah dan sangat tinggi
·       Penghasilan rendah, sedang, tinggi
·       Penghasilan benar-benar menengah.



Tabungan, Utang, dan Ketersediaan Kredit
                 Pengeluaran konsumen dipengaruhi oleh tabungan, utang, dan ketersediaan kredit bagi konsumen.
Outsourcing dan Perdagangan Bebas Isu ekonomi yang semakin penting adalah pindahnya pengusaha pabrik dan pekerjaan layanan ke luar negeri. Outsourcing terlihat sebagai kebutuhan bersaing oleh banyak perusahaan, tapi sebagai sebab dari pengangguran banyak pekerja dalam negeri. Di luar pasar tenaga kerja, para pendukung dan penentang pasar bebas memperdebatkan keuntungan dari tarif protektif.

Lingkungan Sosial Budaya
                 Daya beli diarahkan langsung pada barang dan jasa tertentu serta jauh dari barang dan jasa lain sesuai selera dan kesukaan orang. Masyarakat membentuk keyakinan, nilai, dan norma kita. Manusia menyerap pandangan dunia yang merumuskan hubungan mereka dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan organisasi, dengan masyarakat, dengan alam sekitar, dan dengan alam semesta. Sangat Bertahannya Nilai Budaya Dasar Orang yang tinggal di masyarakat tertentu mempertahankan banyak keyakinan dan nilai dasar yang cenderung mampu bertahan lama. Keyakinan dan nilai sekunder cenderung berubah. Para pemasar memiliki kesempatan untuk mengubah nilai sekunder namun hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengubah nilai dasar.

Keberadaan sub-budaya
                 Masing-masing masyarakat terdiri dari sub-budaya, sejumlah kelompok yang menganut nilai bersama yang muncul dari pengalaman atau keadaan hidup mereka yang khusus, yang anggotanya menganut kepercayaan, preferensi, dan perilaku umum yang sama. Asalkan sejumlah kelompok sub-budaya itu memperlihatkan keinginan dan perilaku konsumsi yang berbeda, para pemasar dapat memilih sub-budaya tertentu sebagai pasar sasarannya.

Pergeseran Nilai Budaya Sekunder dari Waktu ke Waktu
                 Kemunculan pergeseran nilai budaya memberikan dampak besar pada gaya hidup dan daya beli masyarakat.
Lingkungan Alam
                 Perusakan alam merupakan salah satu permasalahan global yang utama. Konsumen sering tampak berkonflik dengan lingkungan alam. Meningkatnya jumlah produk ramah lingkungan yang dibeli menyebabkan terganggunya kebiasaan loyalitas konsumen, mengatasi skeptisisme konsumen tentang motif-motif di balik pengenalan produk ramah lingkungan dan tingkat kualitasnya serta perubahan sikap konsumen terhadap peran yang mereka mainkan dalam perlindungan lingkungan. Para pemasar harus mewaspadai ancaman dan peluang yang terkait dengan keempat tren lingkungan alam, yaitu: 


·       Kekurangan bahan baku, khususnya air; 
·       Peningkatan biaya energi; 
·       Peningkatan level polusi; dan 
·       Perubahan peran pemerintah.



Lingkungan Teknologi
                 Salah satu kekuatan yang paling dramatis dalam membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Setiap teknologi merupakan kekuatan “perusak kreatif.” Tingkat pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh berapa banyak teknologi baru utama yang ditemukan. Pemasar harus mengamati tren teknologi berikut ini: 
·       percepatan perubahan, 
·       peluang inovasi, 
·       anggaran penelitian dan pengembangan yang beragam, dan 
·       peraturan perundang-undangan yang meningkat.
Lingkungan Politik-Hukum
              Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan politik dan hukum. Lingkungan itu dibentuk oleh hukum, badan pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi beragam organisasi dan individu.
Meningkatnya Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Dunia Bisnis
Peraturan perundang-undangan bisnis memiliki tiga tujuan utama:
·       melindungi perusahaan dari persaingan yang tidak sehat
·       melindungi konsumen dari praktek yang tidak sehat
·       melindungi kepentingan masyarakat dari perilaku perusahaan yang tak terkendali.

              Tujuan utama peraturan bisnis dan penegakannya adalah membebankan kepada dunia bisnis biaya sosial yang ditimbulkan oleh produk atau proses produksi mereka. Yang menjadi perhatian utama peraturan perundang-undangan bisnis adalah pada titik mana biaya peraturan itu melebihi manfaatnya. Para pemasar harus memiliki pengetahuan kerja yang baik mengenai peraturan perundang-undangan yang melindungi pesaing, konsumen dan masyarakat. Para pemasar harus menetapkan parameter baru untuk melakukan bisnis elektonis secara etis.

Pertumbuhan Kelompok dengan Kepentingan Khusus
              Jumlah dan kekuatan kelompok dengan kepentingan khusus telah meningkat selama tiga dasawarsa terakhir. Banyak perusahaan yang telah membentuk departemen urusan masyarakat guna menangani kelompok dan masalah tersebut. Kekuatan penting yang mempengaruhi bisnis adalah gerakan konsumerisme – gerakan masyarakat dan pemerintah yang terorganisir untuk memperkuat hak dan kekuatan pembeli dalam menghadapi penjual. Konsumerisme telah menuntut dan memenangkan hak untuk mengetahui biaya bunga pinjaman yang sesungguhnya, biaya standar per unit sesungguhnya atas berbagai merek yang bersaing (penetapan harga per unit), kandungan dasar produk, mutu gizi makanan, kesegaran produk, dan manfaat produk yang sesungguhnya. Beberapa perusahaan telah mendirikan departemen urusan konsumen untuk membantu merumuskan kebijakan dan menanggapi keluhan konsumen. Dengan adanya peraturan perundang-undangan ini para pemasar harus menjelaskan rencana mereka kepada departemen hukum, hubungan masyarakat, urusan masyarakat, dan urusan konsumen.


KESIMPULAN

              Untuk melaksanakan tanggungjawab analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian, para manajer pemasaran membutuhkan Sistem Informasi Pemasaran. Perannya adalah menilai kebutuhan informasi para manajer, menyusun informasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu. Dalam situasi global yang berubah cepat, para pemasar harus memantau enam kekuatan lingkungan utama, yakni demografi, alam, ekonomi, teknologi, politik-hukum, dan sosial budaya. Para pemasar harus mengamati segala yang terjadi di dunia, terutama menyangkut enam kekuatan tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri enam kekuatan tersebut banyak mempengaruhi kelangsungan bisnis dan pemasaran suatu perusahaan.

Tidak ada komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot