Berbagi Selagi Bisa Berbagi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 27 September 2018

Pemeliharaan Sumber Daya Manusia (MSDM)


PEMELIHARAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1.  Pengertian Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
     Menurut Hasibuan Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan mental karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Pemeliharaan (maintanance ) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh – sungguh dari manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang di perhatikan, semangat kerja, sikap, dan loyalitas karyawan akan menurun. Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akan menurun, sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan  dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.Supaya karyawan semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapatkan perhatian manajer. Tidak mungkin karyawan besemangat bekerja dan konsesntrasi penuh terhadap pekerjaannya jika kesejahteraan mereka tidak di perhatikan dengan baik
Pemeliharaan ( maintanance ) adalah usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

2.
  Tujuan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
       a. Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan
       b. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
       c. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan
       d. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan
       e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
       f. Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
       g. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
       h. Mengefekktifkan pengadaan karyawan

   3.
  Asas-asas Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
                                                 
a. Asas manfaat dan efisiensi
Pemeliharaan yang dilakukan harus efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan karyawan. Pemeliharaan ini hendaknya meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan dan loyalitas karyawan dalam mencapai tujuan. Asas ini harus di program dengan baik supaya tidak sia – sia.
b. Asas kebutuhan dan kepuasan
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan perusahaan
 c.  Asas keadilan dan kelayakan
Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Karena keadilan dan kelayakan akan menciptakan ketenangan dan konsentrasi karyawan terhadap tugas – tugasnya, sehingga disiplin, kerja sama, dan semangat kerjanya meningkat. Dengan asas diharapkan tujuan pemberian pemeliharaan akan tercapai
d. Asas peraturan legal
 Peraturan – peraturan legal yang bersumber dari undang – undang, kepres, dan keputusan mentri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini penting untuk menghindari konvlik dan interfensi serikat buruh dan pemerintah.
e.  Asas kemampuan perusahaan
 Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan kesejahteraan karyawan.Jangan sampai terjadi pelaksanaan pemeliharaan karyawan yang mengakibatkan hancurnya perusahaan.

4.
  Metode-Metode Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
    Pemilihan metode yang tepat bertujuan agar pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi suatu perusahaan.Menurut Hasibuan dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, manajer seharusnya menerapkan metode yang sesuai dan efektif dalam melakukan tugas-tugasnya. Adapun metode-metode pemeliharaan antara lain:

1.      Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang  ke orang lain.  Dalam menyampaikan informasi, komunikasi sangat diperlukan. komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan evaluative. Komunikasi disebut efektif jika informasi disampaikan secara singkat, jelas, dapat dipahami dan dilaksanakan sama dengan maksud komunikator. Melalui komunikasi yang baik dan efektif maka permasalaha-permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan dapat diselesaikan.  Konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui rapat dan musyawarah. Jadi, komunikasi sangat penting untuk menciptakan pemeliharaan karyawan dalam perusahaan.
Simbol-simbol komunikasi lain adalah suara, tulisan, gambar, warna, mimik, kedipan mata, dan lain-lain. Hanry Clay Lindgren berkata, effective leadership means effective comunication atau kepemimpinan yang efektif berarti kominikasi yang efektif.
     2.     Insentif                                                                                                                 
           Menurut Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”, insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarakan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
     Adapun jenis insentif dalam buku Hasibuan terbagi atas dua yaitu:
       a). Insentif positif adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau non material kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar.
      b). Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman hukuman kepada karyawan yang prestasi kerjanya di bawah prestasi standar. Selain jenis-jenisnya, Insentif juga memiliki bentuk-bentuk insentif antara lain:
3. Non material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berbentuk   penghargaan atau pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya. Misalnya piagam, piala, medali.
4. Sosial insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan atau naik haji.
5.  Material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. material insentif ini bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.Pemberian insentif yang adil dan terbuka akan menciptakan pemeliharaan yang baik dan selaras, sehingga loyalitas dan semangat kerja karyawan akan meningkat dan absensi serta tingkat keluar-masuk karyawan akan menurun. Jadi, pemberian insentif sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.

5.  Kegiatan Pemeliharaan Kerja
    Kegiatan pemeliharaan terhadap SDM yang dilakukan perusahaan melakukan sasaran utama, yaitu tetap bertahannya SDM dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. SDM akan terdorong tetap bekerja memberikan tenaganya, kemampuannya, pikirannya dan waktunya bagi perusahaan. Kegiatan pemeliharaan sumber daya manusia secara rinci untuk :
      a. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
      b. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
      c.Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
      d.Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
      e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
      f. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
      g. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
      h.   Mengefektifkan pengadaan karyawan
            Penyusunan program kerja  ini  harus didasarkan pada kondisi nyata yang terdapat dalam perusahaan dan kemungkinan masa datang yang akan dihadapi. Pada dasarnya pemeliharaan dapat dilakukan perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Pemeliharaan SDM yang bersifat ekonomis
b.Pemeliharaan SDM yang bersifat penyediaan fasilitas
c. Pemeliharaan SDM yang berupa pemberian pelayanan

6.
  Program Kesejahteraan

   1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja                                         
      Menurut Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”, kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Kesejaheraan yang diberikan sangatlah berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya. Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah

   2. Tujuan Kesejahteraan                                                                                 
   Pemberian kesejahteraan ini bertujuan mendorong agar tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat serta tidak melanggar peraturan legal pemerintah. Tujuan pemberian kesejahteraan antara lain ;
      a. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan
      b. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta  keluarganya.
      c. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
     d.  Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.

    3. Jenis – jenis kesejahteraan                                                                        
  Jenis-jenis kesejahteraan yang di berikan adalah finansial dan nonfinansial yang bersifat ekonomis, serta pemberian fasilitas dan pelayanan. Jenis kesejahteraan yang akan diberikan harus selektif dan efektif mendorong terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan beserta keluarganya. Jadi, penentuan jenis kesejahteraan harus hati-hati, bukan secara emosional atau asal-asalan.
         4.  Program Kesejahteraan Pegawai                                                               
              Program ini dirancang dan diselenggarakan untuk melindungi keamanan ekonomi para karyawan. Jenis-jenis program ini antara lain:
          a.Pensiun
Pensiun diberikan bagi karyawan yang telah bekerja di perusahaan untuk masa tertentu. pensiun merupakan salah satu program perusahaan dalam rangka memberikan jaminan keamanan financial bagi karyawan yang sudak tidak produktif.
          b. Asuransi
 Perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk menanggung asuransi karyawannya. Program asuransi bisa berbentuk asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi kecelakaan.
         c.  Pemberian Kredit
       Perusahaan memberikan kredit kepada karyawan yang membutuhkannya, misalnya: mendirikan koperasi simpan pinjam.
   d. Program Rekreasi dan Hiburan
Program rekreasi sangat perlu bagi karyawan, karena para karyawan tersebut sudah bekerja secara rutin untuk mengatasi ketegangan atau stress maka perlu karyawan tersebut menenangkan pikiran. Program rekreasi yang sering dilakukan adalah kemping dan piknik.
e. Pemberian Fasilitas
    Biasanya perusahaan memberikan fasilitas kepada karyawan untuk membantu keluhan karyawan dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari. Pemberian fasilitas bisa dalam bentuk antara lain:
        ·   Penyediaan cafeteria
        ·   Perumahan
        ·   Fasilitas Kesehatan
        ·   Pendidikan

Tidak ada komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot