PEMELIHARAAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Pengertian
Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
Menurut
Hasibuan Pemeliharaan adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan mental karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja
produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Pemeliharaan
(maintanance ) karyawan harus mendapat perhatian yang sungguh – sungguh dari
manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang di perhatikan, semangat kerja,
sikap, dan loyalitas karyawan akan menurun. Absensinya dan turn-over meningkat,
disiplin akan menurun, sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan
pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik dan biaya
yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.Supaya
karyawan semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan bersikap loyal dalam
menunjang tujuan perusahaan maka fungsi pemeliharaan mutlak mendapatkan
perhatian manajer. Tidak mungkin karyawan besemangat bekerja dan konsesntrasi
penuh terhadap pekerjaannya jika kesejahteraan mereka tidak di perhatikan
dengan baik
Pemeliharaan ( maintanance ) adalah usaha
mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap
karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang
tercapainya tujuan perusahaan.
2. Tujuan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
a.
Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan
b.
Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
c.
Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan
d.
Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan
e.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
f. Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
g.
Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
h.
Mengefekktifkan pengadaan karyawan
3. Asas-asas Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
a. Asas manfaat dan efisiensi
Pemeliharaan yang dilakukan harus efisien dan
memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan karyawan. Pemeliharaan ini
hendaknya meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan dan loyalitas
karyawan dalam mencapai tujuan. Asas ini harus di program dengan baik supaya
tidak sia – sia.
b. Asas kebutuhan dan kepuasan
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar
program pemeliharaan karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif
dan efisien menunjang tercapainya tujuan perusahaan
c. Asas
keadilan dan kelayakan
Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas
program pemeliharaan karyawan. Karena keadilan dan kelayakan akan menciptakan
ketenangan dan konsentrasi karyawan terhadap tugas – tugasnya, sehingga
disiplin, kerja sama, dan semangat kerjanya meningkat. Dengan asas diharapkan
tujuan pemberian pemeliharaan akan tercapai
d. Asas peraturan legal
Peraturan – peraturan legal yang bersumber dari
undang – undang, kepres, dan keputusan mentri harus dijadikan asas program
pemeliharaan karyawan. Hal ini penting untuk menghindari konvlik dan interfensi
serikat buruh dan pemerintah.
e. Asas kemampuan perusahaan
Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas
program pemeliharaan kesejahteraan karyawan.Jangan sampai terjadi pelaksanaan
pemeliharaan karyawan yang mengakibatkan hancurnya perusahaan.
4. Metode-Metode Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
Pemilihan metode yang tepat
bertujuan agar pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya tujuan
organisasi suatu perusahaan.Menurut Hasibuan dalam bukunya
yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, manajer seharusnya menerapkan
metode yang sesuai dan efektif dalam melakukan tugas-tugasnya. Adapun
metode-metode pemeliharaan antara lain:
1. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang
lain. Dalam menyampaikan informasi, komunikasi sangat diperlukan.
komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan
evaluative. Komunikasi disebut efektif jika informasi disampaikan secara
singkat, jelas, dapat dipahami dan dilaksanakan sama dengan maksud komunikator.
Melalui komunikasi yang baik dan efektif maka permasalaha-permasalahan yang
terjadi di dalam perusahaan dapat diselesaikan. Konflik yang terjadi
dapat diselesaikan melalui rapat dan musyawarah. Jadi, komunikasi sangat
penting untuk menciptakan pemeliharaan karyawan dalam perusahaan.
Simbol-simbol komunikasi lain adalah
suara, tulisan, gambar, warna, mimik, kedipan mata, dan lain-lain. Hanry Clay
Lindgren berkata, effective leadership means effective comunication atau
kepemimpinan yang efektif berarti kominikasi yang efektif.
2. Insentif
Menurut
Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”, insentif adalah daya
perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarakan prestasi
kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
Adapun jenis
insentif dalam buku Hasibuan terbagi atas dua yaitu:
a). Insentif
positif adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material
atau non material kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi
standar.
b).
Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman
hukuman kepada karyawan yang prestasi kerjanya di bawah prestasi standar.
Selain jenis-jenisnya, Insentif juga memiliki bentuk-bentuk insentif antara
lain:
3. Non material insentif, adalah
daya perangsang yang diberikan kepada karyawan berbentuk
penghargaan atau pengukuhan berdasarkan prestasi kerjanya. Misalnya
piagam, piala, medali.
4. Sosial insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada karyawan
berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan atau naik
haji.
5. Material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada
karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. material
insentif ini bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan keluarganya.Pemberian insentif yang adil dan terbuka akan
menciptakan pemeliharaan yang baik dan selaras, sehingga loyalitas dan semangat
kerja karyawan akan meningkat dan absensi serta tingkat keluar-masuk karyawan
akan menurun. Jadi, pemberian insentif sangat berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dalam suatu perusahaan.
5. Kegiatan Pemeliharaan Kerja
Kegiatan
pemeliharaan terhadap SDM yang dilakukan perusahaan melakukan sasaran utama,
yaitu tetap bertahannya SDM dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
SDM akan terdorong tetap bekerja memberikan tenaganya, kemampuannya, pikirannya
dan waktunya bagi perusahaan. Kegiatan pemeliharaan sumber daya manusia secara
rinci untuk :
a. Untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
b. Meningkatkan
disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
c.Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
d.Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
e. Meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
f. Memperbaiki
kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
g. Mengurangi
konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
h. Mengefektifkan
pengadaan karyawan
Penyusunan program
kerja ini harus didasarkan pada kondisi nyata yang
terdapat dalam perusahaan dan kemungkinan masa datang yang akan dihadapi. Pada
dasarnya pemeliharaan dapat dilakukan perusahaan dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu :
a. Pemeliharaan SDM yang bersifat ekonomis
b.Pemeliharaan SDM yang bersifat penyediaan fasilitas
c. Pemeliharaan SDM yang berupa pemberian pelayanan
6. Program Kesejahteraan
1. Pengertian
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Menurut
Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”, kesejahteraan karyawan
adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan. Kesejaheraan yang diberikan sangatlah berarti dan
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta
keluarganya. Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat
kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal karyawan terhadap perusahaan
sehingga labour turnover relatif rendah
2. Tujuan
Kesejahteraan
Pemberian kesejahteraan
ini bertujuan mendorong agar tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat serta tidak melanggar peraturan legal pemerintah. Tujuan pemberian
kesejahteraan antara lain ;
a. Untuk
meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan
b. Memberikan
ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya.
c. Memotivasi
gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
d. Menurunkan
tingkat absensi dan turnover karyawan.
3. Jenis
– jenis kesejahteraan
Jenis-jenis kesejahteraan yang di berikan
adalah finansial dan nonfinansial yang bersifat ekonomis, serta pemberian
fasilitas dan pelayanan. Jenis kesejahteraan yang akan diberikan harus selektif
dan efektif mendorong terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan beserta
keluarganya. Jadi, penentuan jenis kesejahteraan harus hati-hati, bukan secara
emosional atau asal-asalan.
4. Program Kesejahteraan
Pegawai
Program ini dirancang dan diselenggarakan untuk melindungi keamanan ekonomi
para karyawan. Jenis-jenis program ini antara lain:
a.Pensiun
Pensiun diberikan bagi karyawan yang telah bekerja di
perusahaan untuk masa tertentu. pensiun merupakan salah satu program perusahaan
dalam rangka memberikan jaminan keamanan financial bagi karyawan yang sudak
tidak produktif.
b. Asuransi
Perusahaan melakukan kerja sama dengan
perusahaan asuransi untuk menanggung asuransi karyawannya. Program asuransi
bisa berbentuk asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi kecelakaan.
c. Pemberian Kredit
Perusahaan memberikan kredit kepada karyawan yang membutuhkannya, misalnya:
mendirikan koperasi simpan pinjam.
d. Program Rekreasi dan Hiburan
Program rekreasi sangat perlu bagi karyawan, karena
para karyawan tersebut sudah bekerja secara rutin untuk mengatasi ketegangan
atau stress maka perlu karyawan tersebut menenangkan pikiran. Program rekreasi
yang sering dilakukan adalah kemping dan piknik.
e. Pemberian Fasilitas
Biasanya perusahaan memberikan
fasilitas kepada karyawan untuk membantu keluhan karyawan dalam melakukan
tugas-tugas sehari-hari. Pemberian fasilitas bisa dalam bentuk antara lain:
· Penyediaan cafeteria
· Perumahan
· Fasilitas Kesehatan
· Pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar