Berbagi Selagi Bisa Berbagi

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 11 September 2018

Pengertian Manajemen SDM




MAKALAH
TENTANG
(Manajeman Sumber Daya Manusia MSDM)

D:\VIRELL PRASTAMA\kulaiah\khakikat manusia menurut islam\download.jpg
 Disusun Oleh :
Virell Parastama

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SUMBAR PARIAMAN
PROGRAM MANAJEMEN

TAHUN 2016/2017

I.   Pengertian Manajemen SDM

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia antara lain adalah :
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat. (Flipo, 1989)
Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. (French dalam Soekidjo, 1991)
Menurut Hasibuan (2003, h 244) Pengertian Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Manajemen memang dapat mempunyai pengertian lebih luas dari pada itu, tetapi definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa kita terutama mengelola sumber daya manusia bukan material atau finansial.
Secara Singkatnya : Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
·       Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja
·       Pengembangan dan evaluasi karyawan
·       Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai
Beberapa Model Manajemen Sumber Daya Manusia :
Model Klerikal
Fungsi dari departemen sumber daya manusia ialah mendapatkan serta memelihara laporan, semua data, besarta catatan dan melaksanakan tugas secara rutin. fungsinya menangani kerjtas kerja yang diperlukan, memenuhi peraturan dan juga menjalankan semua tugas kepegawaian yang rutin
Model Hukum
Operasi dari sumber daya manusia mendapatkan kekuatannya dari tingkat keahlian dibidang hukum. beberapa aspek penting dalam bidang hukum seperti hubungan perburuhan, negosiasi kontrak, pengawasan serta kepatuhan adalah fungsi utama yang ditimbulkan oleh adanya hubungan yg sering bertentangan karyawan dan manajer perusahaan.
Model Finansial
Model ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, karena banyak manajer yang makin sadar besarnya pengaruh dari sumber daya manusia yang meliputi biaya kompsnsasi tidak langsung semisal beban asuransi kesehatan, pensiun, biaya asuransi jiwa, ataupun liburan dan lainnya. peran manajer sumber daya manusia makin meninggi sejalan dengan semakin kompleksnya bidang ini.
Model Manajerial
Dalam model ini meliuti dua versi, yang pertama adalah manajer SDM memahani rangka acuan kerja manajemen lini yang hanya berorientasi atas tingkat produktifitas, dan yang kedua, manajer ini menjalankan beberapa fungsi dari sumber daya manusia. Departemen SDM melatih manajer lini dlaam keahlian yang dibutuhkan guna menanganii semua fungsi kunci dari sumber daya manusia semisal evaluasi kierja, pengangakatan dan pengembangann. karena umumnya, karyawan lebih suka berinteraksi secara langsung dengan manajer mereka sendiri dibanding dengan para pegawa staff.jadi beberapa departemen SDM bisa menunjuk manajer lini berperan menjadi pelatih dan fasilitator.
Model Humanisti
Ide utama dari model humanistis ialah departemen SDM dibentuk guna mengambankan serta membantu perkembangan value dari potensi SDM diperusahaan. spesialis SDM harus bisa memahami individu pegawai dan membantu untuk memaksimalkan peningkatan karir. model humanisits ini menggambarkan tumbuhnya perhatian perusahaan kepada pelatihan serta pengembangan karyawan.
Model Ilmu Perilaku
Dalam model ilmu perilaku berasumsi bahwa ilmu perilaku semisal psikologi dan perilaku perusahaan adalah dasar kegiatan sumber daya manusia. prinsipnya adalah sebuah pendekatan ilmu pengetahuan kepada perilaku manusia bisa diterapkan kepada semua permasalhan sumber daya manusia yang berdasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan, meliputi evaluasi, tehnik umpan balik, desain tujuan dan program pelatihan dan manajemen karir.


*Dari Berbagai Sumber Untuk Materi Perkuliahan

Tidak ada komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot