MAKALAH
TENTANG
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM
Disusun Oleh :
Virell Parastama
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) SUMBAR PARIAMAN
PROGRAM MANAJEMEN
TAHUN 2016/2017
TAHUN 2016/2017
A. Pengertian MANAJEMEN, SUMBER DAYA, DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Baik sebelum Kita Lanjut membahas
tentang ruang lingkup Manajemen Sumber
daya Manusia (MSDM) alangkah bainya kita membahas tentang Manjemen dan Sumber Daya dan Sumber Daya
Manusia terlebih dahulu....
1. Manajemen adalah “Ilmu, Seni, Alat, dan Strategi untuk mengelola sumber daya
Organisasi”.
2. Sumber Daya adalah “suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi
juga non-fisik (intangible). Sumber
daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada
pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Selain itu, dikenal pula istilah
sumber daya yang dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) dan
sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources). Ke dalam sumber
daya dapat pulih termasuk tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam Ilmu Ekonomi Sumber
Daya itu terdiri atas Man, Money,
Method, Materiala, Machin, dan Market yang biasa di singkat dengan istilah 6M
3. Sumber Daya Manusia adalah “ Manusia dalam organisasi yang berkorban secara akal/fikirann
maupun secara fisik yang memiliki kemampuan / skill tertentu."
Pengertian Sumber Daya Manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu
· Pengertian Sumber Daya Manusia secara mikro
adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi
dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga kerja dan
lain sebagainya.
·
Pengertian Sumber Daya Manusia secara makro
adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik
yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah “individu yang bekerja sebagai penggerak
suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai aset
yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.”
B. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Menurut Para Ahli Manajemen Sumber daya Manusia (MSDM) adalah
Sebagai Berikut:
- Menurut Robert L. Mathis & Jackson John H., pengertian manajemen sumber daya manusia adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif guna mencapai tujuan organisasi.
- Menurut T. Hani Handoko, pengertian manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
- Menurut Hasibuan (2000: 10) ; Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
- Menurut Moh. Agus Tulus, yaitu bahwa MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan organisasi, individu dan masyarakat
Jadi, Manajemen Sumber daya Manusia (MSDM) adalah “Ilmu, seni untuk mengelola sumber daya manusa dalam suatu organisai”.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Juga Bisa Diartikan Sebgai
Berikut “suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.”
C. Manajemen Sumber daya Manusia (MSDM) penting dalam suatu Organisasi ?
MSDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta
tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
Terdapat dua alasan dalam hal ini.
- Pertama, sumber daya manusia mempengaruhi efisiensi
dan efektivitas organisasi, sumber daya manusia merancang dan memproduksi
barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan produk, mengalokasikan sumber
daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi.
- Kedua, sumber daya manusia merupakan pengeluaran
utama organisasi dalam menjalankan bisnis. Manajemen sumber daya menusia (MSDM)
berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam suatu organisasi untuk
menentukan efektivitas dan efisiensi untuk mewujudkan sasaran suatu
organisasi. Jadi MSDM itu memandang bahwa ”sumber daya manusia harus
didefenisikan, bahwa bukan dengan apa yang sumber daya menusia lakukan, tetapi
apa yang sumber daya menusia hasilkan.”
D. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)
-
Fungsi Manajemen :
• Fungsi
Perencanaan (Planning), Melaksanakan tugas dalam perencanaan
kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
• Fungsi
Pengorganisasian (Organizing), Menyusun suatu organisasi
dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan
oleh tenaga kerja dipersiapkan.
• Fungsi
Pengarahan (Directing), Menberikan dorongan untuk
menciptakan kemauan kerja yang dilaksanakan secara efektif dan efisien
• Fungsi
Pengendalian (Controlling), Melakukan pengukuran-pengukuran
antara kegiatan yang dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan
standard-standard yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
-
Fungsi operasional :
a.
Pengadaan tenaga kerja (procurement)
Merupakan usaha untuk memperoleh sejumlah pegawai dengan jenis
tenaga kerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan terutama berhubungan dengan
penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.
Adapun langkah untuk pengadaan tenaga kerja (Procurement) meliputi :
·
Analisis
pekerjaan → Penentuan kebutuhan tenaga kerja baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.
·
Penarikan / perekrutan
calon tenaga kerja (recruitment) → Menarik sebanyak mungkin calon-calon tenaga
kerja yang memenuhi pernyaratan yang dibutuhkan dari sumber-sumber tenaga kerja
yang tersedia.
·
Seleksi tenaga
kerja (selection) → Merupakan proses pemilihan tenaga kerja dari sejumlah calon
tenaga kerja yang dikumpulkan melalui proses recruitment.
·
Penempatan
(placement) → Penempatan tenaga kerja yang terpilih pada jabatan yang
ditentukan.
·
Pembekalan
(orientation) → dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada tenaga kerja
terpilih tentang deskripsi jabatan, kondisi kerja, dan peraturan organisasi.
b.
Pengembangan (development)
merupakan usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui
program pendidikan dan latihan atau training yang tepat agar karyawan atau
pegawai dapat melakukan tugasnya dengan baik dan tidak akan tertinggal oleh
perkembagan organisasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun langkah
untuk pengembanagan (development)
meliputi :
·
Pelatihan dan Pengembangan (Training and
Development) → meningkatkan dan mengembangkan kemampuan SDM yang telah
dimiliki, sehingga tidak akan tertinggal oleh perkembangan organisasi serta
ilmu pengetahuan dan teknologi.
·
Pengembangan Karir (Career Development) →
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu
pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di
bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.
c.
Kompensasi
Merupakan usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang
memadai kepada pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada
perusahaan.
d.
Integrasi (integration)
Merupakan usaha untuk menyelaraskan kepentingan individu
organisasi, instansi maupun masyarakat, oleh karena itu harus dipahami sikap
dan prinsip-prinsip pegawai.
e.
Pemeliharaan (maintenance)
Merupakan usaha untuk memelihara sikap-sikap pegawai yang
menguntungkan organisasi atau instansi. Adapun langkah untuk Pemeliharaan (maintenance)
meliputi :
·
Promosi & pemindahan → Sebuah proses dimana
seseorang dapat memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan diatasnya Model
perekrutan internal.
·
Penilaian Prestasi Kerja → sebuah penilaian kinerja
sebuah karyawan atas berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang sudah
ditetapkan.
·
Kompensasi Jabatan (job compensation) → Usaha
pemberian balas jasa atas prestasi yang telah diberikan oleh tenaga kerja.
·
Kepuasan kerja / Integrasi (integration) →
Menciptakan kondisi integrsi atau persamaan kepentingan antar tenaga kerja dengan
organisasi yang menyangkut masalah motivasi, kepemimpinan, komunikasi, konflik
dan konselling.
·
Hubungan Perburuhan / berserikat (Labour Relation)
→ Pembahasan masalah perjanjian kerja perjanjian perburuhan,kesempatan kerja
bersama, sampai penyelasaian perselisihan perburuhan
·
Pemisahan / Pemutusan Hubungan kerja (Separation) →
Menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja.
f.
Pemisahan (separation)
Merupakana Untuk mengembalikan pegawainya ke lingkungan masyarakat dalam keadaan
sebaik mungkin, bila organisasi atau instansi mengadakan pemutusan hubungan
kerja.
E. Adapun tantangan- tantangan seorang manajer SDM :
A. Tantangan eksternal
a. Perubahan Lingkungan Bisnis yang cepat.
Untuk keperluan tersebut perusahaan dalam
menghadapi perubahan lingkungan / iklim bisnis yang cepat, perlu menetapkan
kebijaksanaan SDM sebagai berikut:
- Menghindari pengaruh negatif berupa perasaan tidak puas pada kondisi yang
telah dicapai perusahaan.
- Dalam menghadapi perubahan yang mengharuskan penambahan pembiayaan
(cost), perusahaan harus berusaha mengatasinya, agar dapat mempertahankan pasar
/ keuntungan yang sudah diraih.
- Memberikan imbalan yang cukup tinggi pada pekerja yang mampu melakukan
improvisasi yang kreatif.
b. Globalisasi
Dari sudut MSDM berarti mengharuskan dilakukannya
usaha mengantisipasi sebagai berikut :
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi pengaruh
perkembangan bisnis / ekonomi internasional seperti resesi, penurunan /
kenaikan nilai uang.
- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam
bisnis global/internasional dan perdagangan bebas.
c. Peraturan Pemerintah
Setiap perusahaan harus memiliki SDM yang mampu
membuat keputusan dan kebijaksanaan dan bahkan melakukan operasional bisnis,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari pemerintah. Untuk itu
diperlukan SDM yang memiliki kemampuan mengarahkan agar perusahaan terhindar
dari situasi konflik, keresahan / kegelisahan, komplen, dan lain-lain khususnya
dari para pekerja dengan atau tanpa keikutsertaan serikat pekerja.
d. Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga
Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja,
sehingga sering terjadi kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal,
karena sebagian waktunya digunakan untuk melaksanakan tanggung jawabnya di
lingkungan keluarga masing-masing.
e. Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil
Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan,
baik untuk melaksanakan pekerjaan teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial dan
pelayanan, yang tidak mudah mendapatkan yang kompetitif di antara yang tersedia
di pasar tenaga kerja.
B.Tantangan Internal
a. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif
Untuk mewujudkan organisasi / perusahaan yang
kompetitif , diperlukan berbagai kegiatan MSDM yang dapat meningkatkan
kemampuan SDM. Usaha itu dapat dilakukan dengan mendesain sistem pemberian
ganjaran yang mampu memotivasi berlangsungnya kompetisi prestasi antar para
pekerja.
b. Fleksibelitas
Organisasi / perusahaan memerlukan pengembangan
sistem desentralisasi yang mengutamakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
secara berjenjang. Fleksibilitas juga menyangkut penggunaan tenaga kerja,
dengan mengurangi kecenderungan mengangkat pekerja reguler (pekerja tetap).
Pengangkatan sebaiknya lebih difokuskan pada penggunaan tenaga kerja temporer
(tidak tetap).
c. Pengurangan Tenaga Kerja
Manajemen SDM suatu perusahaan sering dihadapkan
dengan keharusan mengurangi secara besar-besaran tenaga kerja, karena berbagai
sebab, seperti resessi, berkurangnya aktivitas bisnis, dan lain-lain, ini harus
diatasi dengan cara memperbaiki struktur pekerja lini dari tingkat bawah,
dengan mendesain kembali proses produksi.
d. Tantangan Restrukturisasi
Tantangan restrukturisasi adalah usaha menyesuaikan
struktur organisasi/perusahaan karena dilakukan perluasan atau penambahan dan
sebaliknya juga pengurangan kegiatan bisnisnya.
e. Bisnis Kecil
Bisnis kecil seperti dikemukakan diatas yang
terdiri dari banyak anak perusahaan, yang saling memiliki ketergantungan dalam
produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan sebagai perwujudan net work
(jaringan kerja) dalam berbisnis, sebagai perusahaan besar / raksasa yang
tersebar di banyak lokasi.
f. Budaya Organisasi
Budaya perusahaan akan mewarnai dan menghasilkan
perilaku atau kegiatan berbisnis secara operasional, yang tanpa disadari akan
menjadi kekuatan yang mampu atau tidak menjamin kelangsung eksistensi
organisasi / perusahaan.
g. Teknologi
Tantangan teknologi tidak sekedar menyangkut
pembiayaan (cost), karena bagi Manajemen SDM hubungannya terkait pada keharusan
menyediakan tenaga kerja yang terampil mempergunakannya, baik dari luar maupun
melalui pengembangan tenaga kerja di dalam organisasi / perusahaan.
Pada giliran berikutnya tantangan teknologi berhubungan juga dengan
pengembangan sikap dalam menerima perubahan cara bekerja.
h. Serikat Pekerja
Dengan kerjasama, perusahaan/organisasi
setidak-tidaknya harus berusaha agar serikat pekerja tidak menjadi penghambat
proses produksi, dengan tidak menempatkanya sebagai lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar